BKD Provinsi Riau

Pemimpin Perubahan Melalui Program Diklat Pola Baru

50

Oleh: Junaidi, S. Hut.T. MP

Widyaiswara di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Riau

A. Pendahuluan
Albert Einstein mengatakan bahwa sesuatu yang pasti adalah perubahan. Sedangkan Evelyn Waugh menyatakan change is the only evidence of life, Perubahan merupakan keniscayaan bagi kehidupan manusia. Sejarah peradaban manusia selalu ada fase-fase perubahan, begitu juga dalam menjalankan roda kepemerintahan khususnya indonesia. Lembaga Administrasi Indonesia (LAN) sebagai sebuah lembaga pembina aparatur pemerintah melalui terobosannya mencoba menerapkan  pola baru pendidikan dan pelatihan bagi setiap aparaturnya, dimana diharapkan dari setiap lulusan diklat tersebut dapat menelorkan calon-calon pemimpin perubahan yang memiliki rasa kebangsaan yang kuat, sebagai inovator ulung , mampu bekerjasama dan berdayasaing, serta dapat menciptakan solusi yang tepat bagi permasalahan yang terdapat di dalam organisasasinya.

B.  Mengapa Perlu Pemimpin Perubahan

Ada dua hal yang mendesak kita untuk segera berubah yaitu, tantang Internal dan  tantangan eksternal. Bukan rahasia umum lagi bahwa pencapaian tujuan pembangunan kita masih rendah, khususnya dalam hal pelayanan. Fenomena ini dapat  terlihat dari masih banyaknya permasalahan-permasalahan yang di jumpai di tanah air.Menurut Lembaga The Fund for Peace (FFP), melalui lamanresminya http://www.fundforpeace.org pada Senin (18/6) mengeluarkan daftar 178 negara yang gagal dalam penyelenggaraan negaranya.

Indeks Negara Gagal ini adalah edisi delapan tahunan yang menyoroti tekanan politik, ekonomi, dan sosial global yang dialami negara. Peringkat 178 negara gagal ini diurutkan berdasarkan 12 indikator, dan lebih dari 100 sub-indikator, termasuk isu-isu seperti pembangunan tidak merata, legitimasi negara, dan HAM. Dari hasil analisis iniIndonesia menduduki urutan ke-63. Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia kalah dari Thailand (84), Vietnam (96), Malaysia (110), Brunei Darussalam (123),dan Singapura (157).

Dengan demikian bila kita tidak segera melakukan perubahan, maka di khawatirkan kita tidak memiliki daya tawar di dunia international. Kita akan semakin jauh tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga seperti malaysia, singapur dll. Untuk itu melalaui penerapan program diklat pola baru diharapkan dapat melahirkan calon-calon pemimpin perubahan yang siap membuat perubahan ke arah yang lebih baik terhadap program organisasi yang di pimpinya. Disamping itu, dalam rangka menyonsong AEC (Asean Economic Community ) tahun 2015 mau tidak mau dan suka tidak suka kita harus mampu bersaing dikancah perekononomian asean, bila tidak maka siap-siaplah kita akan menjadi penonton di negeri sendiri yang katanya sangat kaya ini.

C.  Tujuan Kediklatan Kepemimpinan Pola Baru

Adapun yang ingin di capai dari diklat kepemimpinan pola baru adalah sebagai berikut :

  1. Diklatpim Tingkat II meningkatkan kompetensi kepemimpinan strategis pada pejabat struktural Eselon II yang akan berperan dalam melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansinya masing-masing.
  2. Diklatpim Tingkat III mengembangkan kompetensi kepemimpinan taktikal pada pejabat struktural Eselon III yang akan berperan dalam melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansinya masing-masing.
  3. Diklatpim tingkat IV membentuk kompetensi kepemimpinan operasional pada pejabat struktural Eselon IV yang akan berperan dan melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansinya masing-masing.

D.  Dasar Kebijakan Diklat Kepemimpinan
Pelaksanaan diklat kepemimpinan berpedoman pada peraturan kepala LAN sbb :

1. Perkalan No 10 tahun 2013 Diklat PIM I
2. Perkalan No 11 tahun 2013 Diklat PIM II
3. Perkalan No 12 tahun 2013 Diklat PIM III
4. Perkalan No 13 tahun 2013 Diklat PIM IV

E. Penutup

Agar dapat berubah tidaklah mudah, perlu upaya besar agar kita bisa meraihnya. Apalagi untuk merubah nasib bangsa ini, tidak cukup hanya sekedar debat di layar televisi tetapi yang diperlukan adalah tindakan nyata dari kita semua. Oleh karena itu melalui diklat kepemimpinan pola baru di harapkan dapat melahirkan calon-calon pemimpin yang berdaya saing di negerinya dan di dunia international tentunya.

Referensi :  Materi TOF LAN ACEH, Perkalan No 10 tahun 2013, Perkalan No 11 tahun 2013, Perkalan No 12 tahun 2013, Perkalan No 13 tahun 2013

Penulis : Junaidi, S. Hut. T. MP
NIP : 19720610 199203 1 001
TTL : Teluk Pulau Hulu, Kec Rimba Melintang, Rohil, 10 Juni 1972
Penulis Merupakan Widyaiswara Pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Riau