Undang Widyaiswara se-Provinsi Riau, BKD Sosialisasikan Tata Cara Penghitungan Angka Kredit
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau kembali melaksanakan kegiatan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kualitas sumber daya aparatur. Yang jadi sasaran kali ini adalah seluruh PNS tenaga fungsional Widyaiswara dari UPT Pendidikan dan Pelatihan Pegawai BKD Provinsi Riau, dan juga Widyaiswara-Widyaiswara lainnya dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
Hadir sebagai narasumber dalam acara ini antara lain Direktur Pembinaan Widyaiswara LAN RI, Kepala Sub Direktorat Evaluasi dan Penempatan Widyaiswara LAN RI serta Analis Kepegawaian LAN RI. Kegiatan yang mengambil tempat di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru ini bertujuan untuk men-sosialisasikan Peraturan Tata Cara Perhitungan Angka Kredit Widyaiswara sesuai dengan peraturan yang berlaku. Diharapkan juga, melalui sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan teknis Widyaiswara dalam penyusunan Daftar Usulan Pengajuan Angka Kredit (DUPAK).
Dalam kata sambutannya, Kepala Bidang Mutasi BKD Provinsi Riau, Dewi Fauziah, SH, MP menyampaikan bahwa output kegiatan sosialisasi ini adalah terwujudnya Widyaiswara yang mampu menyusun DUPAK sesuai dengan Petunjuk Teknis dan Petunjuk Pelaksanaan yang telah ditetapkan oleh LAN RI. Sedangkan outcomes-nya adalah DUPAK yang dihasilkan oleh para Widyaiswara di Provinsi Riau benar secara format dan kelengkapan sehingga Angka Kredit yang diusulkan disetujui seluruhnya oleh Tim Penilai Angka Kredit serta sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
Turut juga Kepala BKD Provinsi Riau, dalam hal ini diwakilkan oleh Sekretaris BKD, Fahmizal ST, M.Si memberikan kata sambutan dan memberikan apresiasi terhadap terlaksananya kegiatan bimtek yang sangat bermanfaat ini. Diharapkan para tenaga fungsional Widyaiswara yang hadir pada kesempatan ini benar-benar memanfaatkan momen bimtek ini sebaik mungkin.
Kegiatan yang akan dilaksanakan selama dua hari ini tidak hanya memaparkan tentang teori angka kredit bagi fungsional Widyaiswara, akan tetapi juga langsung pada simulasi dan praktek penyusunan DUPAK, sehingga ilmu pengetahuan yang didapatkan lebih aplikatif dan mudah dicerna.(fh)