Perkuat Pemanfaatan Aplikasi SIGMA, Pemprov Riau Mendorong Agar ASN Melakukan Pembaruan Data secara Teratur

Pemerintah Provinsi Riau menggencarkan upaya agar Aparatur Sipil Negara (ASN) selalu melakukan pemutakhiran data melalui aplikasi Sistem Informasi Terintegrasi Manajemen ASN (SIGMA). Sosialisasi terkait optimalisasi pemanfaatan aplikasi ini diselenggarakan di Ruang Rapat Melati Kantor Gubernur Provinsi Riau pada Rabu (13/12/2023).

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Asisten III Setdaprov Riau, Aryadi, SIGMA memberikan kelebihan dalam membuat pelayanan publik menjadi lebih fleksibel, dapat diakses kapan saja dan di mana saja, terutama bagi ASN yang berdinas di Kabupaten atau Kota. Aryadi menekankan pentingnya pemutakhiran data oleh ASN melalui SIGMA, mengingat bahwa ketidakpembaruan dapat menghambat proses pelayanan.

Aryadi menambahkan bahwa perkembangan teknologi informasi memiliki dampak signifikan, khususnya bagi lembaga pemerintahan. Dalam konteks ini, ASN diharapkan untuk melakukan transformasi layanan publik yang optimal guna mendukung program prioritas pemerintah, yakni E-Government atau Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, Ikhwan Ridwan, menyatakan bahwa pemahaman dan pengetahuan ASN terkait Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) harus ditingkatkan. Ikhwan menjelaskan bahwa e-Government adalah langkah Pemprov Riau untuk memanfaatkan teknologi dan informasi guna meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pemerintah, dengan fokus pada optimalisasi sumber daya dan jaringan transaksi layanan publik yang bersifat non-terbatas dalam waktu dan lokasi.

Ikhwan menekankan pentingnya pemutakhiran data secara berkala oleh setiap instansi untuk memastikan keakuratannya. Aplikasi SIGMA yang dikembangkan oleh Pemprov Riau dirancang untuk memberikan manfaat dalam meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan akurasi kepegawaian, serta mempermudah pengumpulan data pegawai, mengurangi waktu, biaya, dan sumber daya dalam proses pelayanan publik.

Selain itu, Pemprov Riau berupaya mendukung transformasi digital dalam layanan kepegawaian, mendorong ASN untuk melaksanakan tugas secara fleksibel, baik dalam hal lokasi maupun waktu. Hal ini sesuai dengan konsep Work From Everywhere (WFE), yang memungkinkan ASN untuk bekerja dari mana saja sesuai dengan kebutuhan sistem kerja yang berlaku.