Gubernur Riau, Syamsuar, menyerahkan 614 Surat Keputusan (SK) Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk posisi guru fungsional yang bertugas di Kota Pekanbaru, formasi 2022. Penyerahan SK tersebut secara simbolis dilakukan oleh Gubri Syamsuar di SMAN 2 Pekanbaru, pada Selasa (1/8/2023).
Salah satu penerima SK PPPK tersebut adalah Vona Harisa, yang merupakan seorang guru dari SMK Negeri 5 Pekanbaru. Ia menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Riau, terutama kepada Gubernur Riau, Dinas Pendidikan Riau, dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau yang telah berusaha keras untuk membuka formasi PPPK.
“Dengan ini, saya mewakili para guru di SMK Negeri 5 Pekanbaru mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Syamsuar, Dinas Pendidikan, dan BKD yang telah berjuang dan berusaha semaksimal mungkin, sehingga kami dapat menerima SK PPPK ini,” ucap Vona kepada tim Mediacenter Riau pada Selasa (1/8/2023).
“Menurut pandangan saya, Bapak Syamsuar telah berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan para guru. Ada beberapa guru yang akan segera pensiun dalam 2 tahun mendatang, dan mereka yang lulus seleksi PPPK ini. Alhamdulillah, yang terpenting adalah kesejahteraan para guru dengan diterimanya SK PPPK ini,” tambahnya.
Vona mengakui bahwa hari ini merupakan momen bahagia baginya, karena setelah mengabdi sebagai guru honorer selama 11 tahun, akhirnya ia menerima SK PPPK yang selama ini telah dinantikannya. Ia juga mengungkapkan bahwa sudah beberapa kali mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), namun hasilnya belum sesuai dengan harapannya.
“Sudah 11 tahun saya mengajar dengan status honorer, dan Alhamdulillah sekarang saya resmi menjadi PPPK. Rasanya lega dan bersyukur, karena memang perjuangannya cukup panjang. Saya menyelesaikan kuliah pada tahun 2011 dan setiap tahun mencoba tes PNS. Namun, belum menjadi rezeki saya. Sekarang, semua telah dijawab oleh Allah, saya mengikuti tes pada tahun 2022 dan kini telah menerima SK PPPK,” ujarnya dengan penuh kebahagiaan.
Terkait masalah penempatan, ia menyebut bahwa ada beberapa guru yang sedang mempertimbangkan posisi mengajar di tempat baru. Namun, ia akan tetap mengikuti penempatan yang sudah ditentukan, karena Gubernur Syamsuar berjanji untuk membawa aspirasi para guru ke pemerintah pusat, agar para pendidik dapat kembali mengajar di wilayah sebelumnya.
Vona berharap agar dirinya dan para guru dapat ditempatkan di sekolah asalnya, karena ia ingin dapat tinggal di satu kota bersama keluarganya.
“Saya mewakili para guru lainnya juga berharap agar Bapak gubernur, Dinas Pendidikan, dan BKD dapat berjuang untuk penempatan ini. Namun, saat ini, kami akan mengikuti penempatan yang sudah ditentukan berdasarkan arahan dari Bapak Syamsuar. Semoga kelak ada kabar gembira mengenai penempatan ini, sehingga kami dapat kembali ke sekolah-sekolah sebelumnya,” tutur Vona.
Vona juga menyampaikan harapannya agar para guru yang lulus seleksi PPPK dapat meningkatkan kualitas mengajar, demi mempersiapkan generasi penerus bangsa yang lebih baik. Ia juga memberi pesan kepada rekan-rekan guru yang belum lulus untuk tetap semangat dan selalu optimis mengikuti seleksi PPPK di tahun-tahun mendatang.
Pendapat serupa juga diungkapkan oleh seorang guru lain bernama Syamsurijal. Ia mengakui bahwa setelah mengajar sebagai guru honorer selama 17 tahun, akhirnya ia menerima SK PPPK untuk posisi guru fungsional.
“Sudah 17 tahun saya menunggu di SMAN 5 Pekanbaru, menunggu seperti menanam kelapa, meskipun membutuhkan waktu yang lama, Alhamdulillah akhirnya berbuah juga. Selama menunggu, saya terus belajar, seperti kata pepatah “long life education”, hidup ini tak pernah berhenti untuk belajar. Alhamdulillah, entah kebetulan atau bagaimana, setiap kebaikan yang kita tanam, akan menghasilkan kebaikan pula. Setelah menyelesaikan S3, akhirnya saya juga mendapatkan SK PPPK ini,” tuturnya.
Ia pun memberi pesan kepada rekan-rekan sejawatnya untuk memberikan yang terbaik kepada para murid dan tetap semangat. “Alhamdulillah, tentu saja saya memiliki banyak pesan dan kenangan dalam perjalanan menjadi guru honorer. Yang pasti, tetaplah semangat, berpikir positif, dan berusaha memberikan yang terbaik kepada para murid. Percayalah, suatu saat kebaikan yang kita berikan akan berbuah kebaikan pula bagi kita,” katanya.
Atas kebahagiaan yang dirasakannya, ia juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Gubernur Syamsuar atas upayanya dalam membuka formasi PPPK untuk posisi guru fungsional di Provinsi Riau.
“Terakhir, kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada kepala daerah dan Gubernur Riau, Syamsuar. Semoga segala kebaikan beliau dibalas oleh Allah. Dan kami juga ingin mengingatkan kepada para rekan-rekan, teruslah berjuang untuk menciptakan generasi terbaik untuk masa depan,” pungkasnya.